BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari tidak
terlepas dari adanya sistem dan informasi, karena kalau tidak ada sistem maka
informasi pun tidak dapat dihasilkan bahkan disalurkan, sistem juga terdiri
dari sistem terbuka dan tertutup, adanya sistem memungkinkan kita untuk
berhubungan dengan yang lain dan dapat bertukar informasi antara satu dengan
yang lainnya. Dibutuhkanlah konsep untuk merancang sebuah sistem dan dari
sistem tersebut digunakan untuk mengatur data menjadi sebuah informasi yang
berguna sehingga informasi dalam sistem informasi adalah memperkaya penyajian,
mempunyai nilai kejutan, atau mengungkap sesuatu yang penerimanya tidak tahu
atau tidak tersangka. Informasi mengubah kemungkinan-kemungkinan hasil yang diharapkan
dalam sebuah situasi keputusan dan arena itu mempunyai nilai dalam proses
keputusan.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
rumusan makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari
struktur sitem informasi manajemen?
2. Apa saja karakteristik
struktur sistem informasi manajemen?
3. Bagaimana perkembangan
konsep sistem informasi manajemen?
C. Tujuan
Penulisan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.
Untuk mengetahui struktur sistem informasi manajemen.
2.
Untuk mengetahui konsep sistem informasi manajemen.
D. Sistematika
Penulisan
Penyusunan makalah ini dibagi atas tiga bab, yang masing-masing dibagi atas
sub-sub bab. Secara garis baris besar, sistematika penulisan di jelaskan
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem informasi manajemen, struktur
sistem informasi manajemen, konsep sistem informasi manajemen.
BAB III PENUTUP
Dalam bab ini diuraikan kesimpulan tentang makalah yang bertema “Struktur
Sistem Informasi Manajemen.”
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Pada
tahun 1954 komputer pertama dipasang untuk sebuah penerapan bidang usaha:
pengolahan daftar gaji. Pada tahun 1974, hanya 20 tahun kemudian, ada lebih
dari 100.000 komputer di Amerika Serikat dan kira-kira sekian pula di luar
Amerika. Penolahan daftar gaji melalui komputer, yang merupakan sebuah gagasan
revolusioner pada 1954, hal tersebut kini telah di anggap sebagai sebuah
terapan rutin. Kini bidang dalam/pengolahan informasi adalah sistem-sistem yang
juga memberikan sumber-sumber informasi dalam mendukung fungsi manajerial dan
pengambilan keputusan. Sistem semacam itu secara umum disebut sistem informasi
manajemen atau SIM.
A. Definisi Sistem
Sistem
merupakan sekumpulan elemen yang saling berkaitan & saling mempengaruhi
dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan
menurut kamus Webster’s Unabridged lebih mendekati dengan keperluan. Bahwa
sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan
atau organisasi.
A. Hakikat Informasi
Menurut
Martino (1968, p. 37-38), esensi suatu informasi itu merupakan suatu produk
atau hasil dari suatu proses. Proses itu sendiri terdiri atas keiatan-kegiatan
mulai dari mengumpulkan data, menyusun serta menghubung-hubungkan mereka,
meringkas, mengambil intisarinya, dan menginterpretasikannya sesuai dengan
persepsi si penerima. Semua kegiatan tadi harus mengarah kepada pemberian
manfaat bagi si penerima agar menjadi informasi. Oleh karena itu, informasi
didefinisikansebagai secercah pengetahuan yang berisi suatu unsur (surprise).
Disamping itu, sebagaimana yang tersirat dalam istilah informasi itu terdapat
suatu konsep arus, artinya ia mengalir dari suatu orang kepada orang yang lain,
baik di dalam organisasi/ korporasi maupun dari dan ke luar organisasi.
B.
Pengertian sistem
informasi manajemen
SIM
adalah sekumpulan sistem informasi yang saling berinteraksi, yang informasi
baik untuk kepentingan operasi atau kegiatan manajerial. Gagasan sebuah
sistem informasi yang demikian itu telah ada sebelum munculnya komputer. Namun
komputer membuat gagasan tersebut menjadi kenyataan. Organisasi selalu
membutuhkan sistem-sistem untuk mengumpulkan mengolah, menyimpan, melihat
kembali, dan menyalurkan informasi. Komputer telah
menambahkan sebuah teknologi baru dan ampuh pada sistem informasi. Akibatnya,
sebuah sistem informasi berdasarkan komputer akan betul-betul berbeda dengan
sistem-sistem yang diolah secara manual. Sistem informasi manajemen digambarkan
sebagai sebuah bangunan piramida, dimana lapisan dasarnya terdiri dari
informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya;
lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari; lapisan ketiga terdiri dari sumber daya system informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen; dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk
mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat puncak manajemen.
Banyak
para sarjana ahli manajemen mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen,
misalnya, Definisi dari Donald W. Kroeber dalam bukunya berjudul Management
Information Systems mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah
organisasi, sejumlah proses yang menyediakan informasi kepada manajer sebagai
dukungan dalam operasi dan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi. Gordon
B. Davis mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah sistem
pemakai yang terintegrasi yang menyediakan informasi untuk menunjang
operasi-operasi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam
sebuah organisasi. Sistem tersebut memanfaatkan perangkat keras dan perangkat
lunak komputer dan prosedur-prosedur manual. model-model untuk analisis,
perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan dan suatu data base.
Namun,
definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang,
adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah ‘data base’.
2.2 KARAKTERISTIK SIM
a. SIM membantu manajer secara terstruktur
pada tingkat operasional dan tingkat kontrol. SIM dapat digunakan
pula sebagai alat untuk perencanaan bagi staf kantor.
b. SIM didesain untuk memberikan laporan
operational sehari-hari sehingga dapat memberi informasi untuk mengontrol
operasi tersebut dengan lebih baik.
c. SIM sangat bergantung pada keberadaan data
organisasi secara keseluruhan, serta bergantung pada alur informasi yang
dimiliki oleh organisasi tersebut.
d. SIM berorientasi pada data-data yang sudah
terjadi atau data-data yang sedang terjadi, bukan data-data yang akan terjadi.
e. SIM
juga berorientasi pada data-data di dalam organisasi disbanding data-data dari
luar diketahui formatnya serta relative stabil.
f. SIM
membutuhkan perencanaan yang sangat matang dan panjang, sambil memperhitungkan perkembangan organisasi di
masa mendatang.
2.3 DAUR HIDUP SISTEM
Siklus hidup system adalah proses evalusioner yang diikuti dalam
menerapkan system atau subsistem informasi berbasis computer.meskipun demikian,
proses ini merupakan aspek yang sangat penting. Kita akan melihat beberapa
fase/tahapan dari daur hidup suatu system.
a.
Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatu
terjadi, timbul suatu kebuuhan atau problem yang harus dapat dikenali sebagai
mana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organsasi
dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari system yang ada.
b.
Pembangunan system
Suatu proses atau perangkat
prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan
membangun suatu system untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
c.
Pemasangan system
System kemudian akan
dioperasikan. Pemasangan system merupakan tahap yang penting pula dalam daur
hidup system ini. Peralihan dari tahap pembangunan ian akan dioperasikan.
Pemasangan system merupakan tahap yang penting pula dalam daur hidup system
ini. Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi
pemasangan system yang sebenar-benarnya, yang merupakan langkah akhir dari
suatu pembangunan system.
d.
Pengoperasian system
Program-program komputer dan
prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu system semuanya bersifat
statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh system tadi. Mengalam perubahan
karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan perturan, dan kebijaksanaan
ataupun kemajuan teknologi.
e.
Sistem menjadi usang
Kadang perubahan yang
terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan
perbaikan-perbaikan pada system yang berjalan.
Mengenali
Adanya kebutuhan
|
Mengenali
Adanya kebutuhan
|
Mengenali
Adanya kebutuhan
|
Mengenali
Adanya kebutuhan
|
Mengenali
Adanya kebutuhan
|
2.4 PERKEMBANGAN KONSEP SIM
Pada pertengahan tahun
1960-an sebagian besar perusahan besar akhirnya mengatasi kesulitan
penerapan komputer. Pengetahuan tentang komputer diperusahaan pada waktu itu
terbatas pada sejumlah kecil specialis informasi dan para specialis itu tidak
memiliki pengalaman nyata dalam mengarahkan melalui langkah-langkah dari siklus
hidup sistem. Bangkitnya perusahaan-perusahaan besar pada akhir abad ke-18
menciptakan kebutuhan sebuah sistem informasi yang lebih besar dan rumit dari
pada sistem yang dirancang untuk perusahaan yang agak kecil yang ada sebelum
masa itu. Sistem informasi manajemen hendaknya terus-menerus diperiksa untuk
menjamin sistem tersebut terorientasi kepada pemakai. Selama penggunaan
sistem baru, pegawai harus mengetahui bahwa beban yang besar diberikan kepada
manajer operasi yang harus memelihara sistem lama untuk memproses pekerjaan
sehari-hari guna membantu peralihan sistem yang lama ke sistem yang baru, serta
untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan sistem yang baru
tersebut.
Ada empat bidang pokok
konsep dan pengembangan sistem yaitu:
a.
Akuntansi manajerial
b.
Ilmu pengetahuan
manajemen
c.
Teori manajemen
d.
Pengolahan komputer
Kemampuan komputer telah membantu
perkembangan konsepSistem Informasi Manajemen (SIM) karena
perangkat keras dan perangkat lunak telah membuka dimensi
baru yang digunakan dalam konseptualisasi sistem informasi bagi sebuah organisasi.
2.5 KOMPONEN FISIK SIM
a. Perangkat Keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi manajemen terdiri
dari komputer (pusat pengolah, unit masukan/ keluaran, unit penyimpanan file,
dan lain sebagainya).
b.
Perangkat Lunak
Perangkat lunak dapat dibagi menjadi 3 jenis utama:
c.
Sistem perangkat lunak
umum
Seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang
memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
·
Aplikasi perangkat
lunak umum
Seperti model analis dan
keputusan.
·
Aplikasi perangkat
lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap
aplikasi.
d.
Database
File yang berisi program dan data yang dibuktikan dengan adanya
media penyimpanan seperti hard disk agar memudahkan dalam pencarian data.
e.
Prosedur
Merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk
fisik seperti buku panduan dan instruksi.
Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu:
·
Instruksi untuk
pemakai
·
Instruksi untuk
penyiapan masukan
·
Instruksi
pengoperasian untuk karyawan pusat komputer
f.
Personil
Operator komputer, analisis sistem,
programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi.
2.6 STRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Struktur konseptual
suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu sistem
database, yakni beberapa aplikasi umum dan model dasar analisis umum serta
model keputusan.
Yang
lebih sederhananya penstrukturan sistem informasi manajemen. Dalam krangka
dasar sistem informasi terdiri dari :
Hardware
·
Software
·
Brainware
Struktur
sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua :
·
Sistem
yang terstruktur (formal)
Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang
berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi.
·
Sistem
nonformal
Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku dilingkungan organisasi melalui
saluran-saluran tidak resmi tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam
kehidupan organisasi yang bersangkutan. (Gordon 1999).
Struktur
sistem informasi berdasarkan kegiatan Manajemen
Struktur sistem
informasi Manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang
didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Dalam
kegiatan perencanaan terdapat pengendalian operasional yaitu proses penempatan
agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian
operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang telah ditentukan
lebih dahulu dalam jangka waktu yang relative pendek. Dukungan pengolahan untuk
pengendalian operasional terdiri atas ; pengolahan transaksi, pengolahan
laporan, dan pengolahan pertanyaan. (Gordon.1999).
2.7 KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
A.
Konsep Sistem
Konsep
sistem merupakan unit kerja yang ada pada setiap organisasi membutuhkan
informasi dari berbagai sumber luar atau dalam organisasi dan yang bersumber
dari unit-unit kerja lain dari organisasi itu sendiri
Dalam
satu organisasi terdapat arus informasi demikian yang berjalan dari satu unit
ke unit lainnya, agar masing-masing unit dapat bekerja mencapai tujuan
masing-masing untuk kemudian secara bersama-sama saling mendukung untuk
mencapai tujuan organisasi. Kerja sama informasi sebagai dukungan terhadap
kegiatan organisasi dapat dikatakan sebagai kerja sama mengelola informasi
dalam satu organisasi di bawah satu atap atau satu lokasi kantor yang sama.
Kerja sama informasi ini harus berjalan lancar antara kantor satu dengan kantor
lain dalam organisasi yang sama, misalnya antara kantor pusat dan kantor-kantor
cabang atau kantor-kantor perwakilan, serta antara kantor cabang atau
perwakilan dengan kantor-kantor cabang atau perwakilan lain-lainnya dalam lingkup
organisasi yang sama. Kerja sama informasi ini akan terjadi pula antar
organisasi dalam satu kelompok, sehubungan dengan berkembangnya
kelompok-kelompok perusahaan yang merupakan gabungan dari organisasi-organisasi
dari berbagai kegiatan (usaha).
Pada
umumnya setiap sistem terdiri dari Tiga elemen subsistem tersebut. Yang
dimaksud dengan sistem di sini adalah semua kegiatan yang menggunakan
pendekatan sistem, termasuk subsistem, subsubsistem, dan seterusnya. Kesemua
sistem tersebut mempunyai empat elemen. Contohnya adalah sistem dan subsistem
pada perusahaan produksi barang (manufacturing company). Di sini terlihat bahwa
masukannya adalah bahan mentah, pengolahannya dilakukan dengan menggunakan
fasilitas pabrik, keluarannya adalah barang jadi, dan umpan baliknya adalah
terdiri dari usul perbaikan yang diberikan oleh unit pengawasan mutu dari
perusahaan bersangkutan atau dari para pelanggan.
B.
Konsep-konsep Pokok
Sebuah
sistem informasi manajemen bukanlah sekedar suatu perkembangan teknologis. SIM
berhubungan dengan organisasi dan dengan manusia pengolahnya. Oleh sebab itu
pemahaman utuh terhadap sistem informasi keorganisasian berdasarkan komputer
harus juga termasuk memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan informasi,
pemakaian informasi, dan nilai informasi.
Bagian
1 teks berisikan sebuah survei atas konsep-konsep tersebut. Tanggapan berikut
ini memperkenalkan konsep-konsep utama yang akan tercakup dalam bagian 1 secara
singkat.
|
Konsep
|
Penjelasan
|
|
Informasi
|
Informasi menambahkan sesuatu pada
penyajian. Yaitu sehubungan dengan waktu dan mutu.
|
|
Manusia sebagai pengolah informasi
|
Kemampuan manusia sebagai pengolah
informasi menentukan keterbatasan dalam sistem informasi dan mengesankan
dasar-dasar rancangan mereka.
|
|
Konsep sistem
|
Karena sistem informasi manajemen
adalah sebuah sistem, maka konsep sistem perlu untuk memahami dan merancang
ancangan pada pengembangan sistem informasi.
|
|
Konsep organisasi dan manajemen
|
Sistem informasi berada didalam
sebuah organisasi dan dirancang untuk mendukung fungsi manajemen.
|
|
Konsep pengambilan keputusan
|
Rancangan SIM bukan hanya harus
mencerminkan rancangan rasional terhadap optimasi, tetapi juga teori
keprilakuan pengambilan keputusan dalam organisasi.
|
|
Nilai informasi
|
Informasi mengubah keputusan.
Perubahan dalam nilai hasil akan menentukan nilai informasi.
|
Gambar
2.2 Konsep-konsep pokok
Sebuah
organisasi yang memiliki sistem informasi yang terancang baik secara umum akan
memiliki keunggulan posisi dalam persaingan atas organisasi yang sistemnya
lebih lemah. Sebuah anggapan yang mendasar menyatakan bahwa sistem
informasi menambah nilai suatu organisasi . informasi dipandang sebagai suatu
sumberdaya seperti halnya dengan tanah, buruh dan modal. Informasi bukan barang
bebas. Ia harus diperoleh, diolah, disimpan, diambil kembali, dimanipulasi dan
dianalisis, didistribusikan dan sebagainya. Sebuah organisasi yang memiliki
sistem informasi yang terancang baik secara umum akan memiliki keunggulan
posisi dalam persaingan atas organisasi yang sistemnya lebih lemah.
Klasifikasi
Data
Sedangkan data itu sendiri dapat di klasfikasikan menurut jenisnya,
sifatnya, dan sumbernya. Mengenai penejelasan klasifikasi data tersebut dapat
di uraikan
1.
Data
hitung
Data hitung adalah penghitungan atau
jumlah tertentu. Yang termasuk data adalah persentase dari suatu jumlah
tertentu.
2.
Data
ukur
Data ukur adalah yang menujukkan ukuran
mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh
seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya
merupakan data ukur.
C.
Konsep Sistem Diterapkan Pada Sistem Informasi Manajemen
Sebagai
sebuah sistem, sistem informasi manajemen dan semua sub sistemnya dapat
ditelaah dan dipahami dalam lingkup konsep sistem yang diuraikan dalam bab
tersebut. Bagian ini mensurvei penerapan konsep sistem pada sistem pengolahan
informasi.
Sistem
Informasi Sebagai Sebuah Sistem :
Sistem
informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai
instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar sistem: masukan, pengolahan,
dan keluaran adalah cocok bagi kasus sistem pengolahan informasi yang paling
sederhana dimana semua masukan tiba pada saat bersamaan. Tetapi hal ini jarang
terjadi. Fungsi pengolahan informasi sering membutuhkan data yg telah
dikumpulkan dan diolah dalam periode waktu sebelumnya. Karena itu ditambahkan
sebuah penyimpanan data file kedalam model sistem informasi. Dengan begitu
kegiatan pengolahan tersedia baik bagi data baru maupun data yang telah
dikumpulkan dan disimpan sebelumnya. Setelah ditambahkan penyimpanan data,
fungsi pengolah informasi bukan lagi hanya mengubah data menjadi informasi tetap
juga menyimpan data untuk penggunaan kelak. Model dasar pengolahan informasi
berguna dalam memahami bukan saja keseluruhan sistem pengolahan informasi,
tetapi juga untuk penerapan pengolahan informasi secara tersendiri. Setiap
penerapan dapat dianalisis menjadi masukan, penyimpanan, pengolahan dan
keluaran.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Dari
pengertian di atas, kami pemakalah berkesimpulan bahwa Sistem Informasi
Manajemen adalah Suatu proses pendekatan yang teroganisir dan terencana untuk
memberikan informasi yang tepat dan jelas serta dapat memberikan kemudahan
dalam proses manajemen dakwah. Oleh karena itu, sistem informasi manajemen
untuk harus banyak kita galih lagi melalui media komputer. Masih banyak sekali
hal-hal yang belum diketahui oleh lembaga-lembaga atau perorangan yang belum
mengetahui tentang betapa pentingnya sistem informasi manajemen.
2.
Sebagai
sebuah sistem, sistem informasi manajemen menerima masukan data dan instruksi,
mengolah data tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar
sistem: masukan, pengolahan, dan keluaran adalah cocok bagi kasus sistem
pengolahan informasi yang paling sederhana dimana semua masukan tiba pada saat
bersamaan.
3.
Struktur
sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua :
·
Sistem
yang terstruktur (formal).Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut
norma-norma organisasi yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan
kedudukannya dalam organisasi.
·
Sistem
nonformal.
Sistem
nonformal adalah sistem yang berlaku dilingkungan organisasi melalui
saluran-saluran tidak resmi tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam
kehidupan organisasi yang bersangkutan. (Gordon.1999)
Pertanyaan
1.
Apa manfaat penggunaan
komputer di dalam sistem informasi manajemen?
Jawab: manfaatnya adalah sebagai suatu perlengkapan elektronik
yang mengolah data, mampu menerima masukan dan keluaran, memiliki kecepatan
yang tinggi, ketelitian yang tinggi dan mampu menyimpan intruksi-intruksi untuk
memecahkan masaalah.
2.
Seperti apa aplikasi
unik yang bisa digunakan dalam sistem informasi manajemen?
Jawab: Aplikasi unik yang bisa di gunakan dalam sistem informasi manajemen adalah file yang
perlu di jangkau oleh lebih dari satu aplikasi dan perlu tersedia untuk
pencarian kembali.
3.
Langkah-langkah yang
di ambil manajer dalam mengelolah sistem informasi manajemen?
Jawab:
·
memastikan bahwa data
mentah yang di perlukan terkumpul untuk di proses menjadi informasi yang
berguna.
·
Memastikan bahwa orang
layak dalam organisasi menerima informasi tersebut
dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat
·
Akhirnya, membuang
informasi yang tidak berguna lagi dan menggantikanya dengan informasi yang
mutakhir dan akurat.
4.
Apa kendala atau
masalah ketika suatu perusahaan menerapkan SIM?
Jawab: Akan lebih mudah dalam menghandel sumber dayanya dan
mengatur semua hay-hal yang berhubungan dengan perusahaannya dengan cepat.
5.
Sebutkan unsur-unsur
yang mendorong atau mempengaruhi perkembangan organisasi.
Jawab:
·
manusia/perilaku
·
Teknologi
·
Tugas (Task)
·
struktur
DAFTAR
PUSTAKA
Amsyah, Zulkifli. Manajemen Sistem Informasi.
Davis, Gordon B. Kerangka dasar Sistem
Informasi Manajemen, bagian II Struktur dan Pengembangannya.
http: Pengertian Sistem Informasi
Manajemen Dakwah. adepriatna. Html
Manajemen Dakwah.ac.id/…/pengertian-sistem-informasi-manajemen diakses pada
12 oktober 2010 jam 13.00.
Scott, Goerge M. Sistem Informasi
Manajemen, Jakarta
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. 1967 (Diambil
dari Robert V. Head, “Management Information Systems: A Critical Appraisal”,
Datamation, Mei,).
TRIMO, SOEJONO, DARI DOKUMENTASI KE SISTEM
INOFRMASI MANAJEMEN, Bandung.